Cara Berternak Dengan Baik
Setelah persiapan
budidaya bebek pedaging dirasa cukup, tahap selanjutnya adalah tahap
pemeliharaan. Untuk bebek pedaging kita gunakan bebek berkelamin jantan,
karena lebih murah dan lebih cepat perkembangannya dibanding bebek
betina. Untuk lebih memudahkan pemahaman, cara budidaya bebek pedaging
ini akan saya bagi menjadi 3 bahasan : penanganan DOD setelah tiba
dikandang, pemeliharaan awal dan pemeliharaan sampai masa panen.
1. Penanganan DOD setelah tiba di kandang
Setelah
bibit bebek tiba di kandang, segera masukkan ke dalam kandang boks atau
kandang beralas sekam padi yang dibatasi seng. Anak bebek akan
terdengar gaduh, ini pertanda bebek sedang menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru. Bahkan mungkin bebek mengalami stress akibat
pengaruh pengangkuan dari tempat asal ke kandang kita. Anak bebek tidak
langsung diberi makan, beri minum larutan gula merah atau obat unggas
anti stress. Air minum diletakkan didasar kandang dan diberi kerikil
atau kelereng agar anak bebek tidak basah. Setelah tenang baru diberi
makan jenis starter. Basahi pakan dengan menyemprotkan air agar mudah
ditelan anak bebek.
2. Pemeliharaan awal
Anak
bebek masih berada dalam kandang boks, atau kandang tanah beralas sekam.
Pada masa ini tikus adalah musuh utama bagi anak bebek, usahakan jangan
sampai kandang dimasuki tikus. Pada awal pemeliharaan anak bebek diberi
makan starter 3 x sehari. 1 sak (50 kg) pakan starter bisa diberikan
untuk 200 ekor anak bebek selama 9-11 hari.
3. Pemeliharaan sampai masa panen
Anak-anak
bebek sudah bisa dipindahkan ke kandang koloni. Ancaman hama tikus
sudah bekurang, namun masih perlu diwaspadai. Pada masa ini pakan yang
diberikan adalah campuran antara konsentrat, bekatul dan nasi bekas
kering dengan perbandingan 1 konsentrat : 5 bekatul dan nasi bekas
kering. 5 bagian bekatul dan nasi bekas kering bisa terdiri dari 3
bekatul : 2 nasi bekas kering atau sebaliknya, tergantung kondisi. Harga
bekatul dan nasi bekas berfluktuasi, pada saat musim panen biasanya
harga bekatul turun. Nasi bekas pun demikian, biasanya harga turun saat
musim liburan. Jadi pandai pandailah mensiasati keadaan. Walaupun
konsentrat bebek harganya juga cenderung berfluktuasi tidak menjadi
masalah, karena kebutuhan konsentrat dalam porsi yang tidak terlalu
banyak dibandingkan dengan bekatul dan nasi bekas kering. Walaupun
begitu penberian konsentrat sebagai sumber protein masih bisa
dikurangi/diganti jika ada sumber lain, misalnya kepala udang, limbah usaha penetasan dan lain-lain.
Berikan
waktu sehari untuk bebek beradatasi dengan perubahan pakan. Caranya
dengan mencampur pakan lama dengan pakan baru, dalam hal ini pakan lama
adalah starter, pakan baru adalah campuran konsentrat, bekatul dan nasi
bekas.
Rendam terlebih dahulu nasi bekas kering/jagung giling
dengan air hingga lunak. Aduk campuran bekatul dan konsentrat hingga
rata, masukkan nasi bekas yang sudah direndam, tambahkan air panas lalu
aduk sampai rata. Pemberian air panas pada adonan pakan berpengaruh baik
pada selera makan dan lebih mudah dicerna oleh bebek.
Pakan
diberikan 2-3 kali sehari. Perhatikan wadah pakan, jika kosong berarti
jatah pakan harus ditambah. Sebaiknya dalam setiap periode pemberian
pakan masih tersisa sedikit pakan di wadah. Ini menandakan anak bebek
cukup makannya.
Berikan pakan dalam beberapa wadah, sehingga 3/4
jumlah bebek dalam satu kandang bisa makan secara bersamaan. Kekurangan
wadah mengakibatkan bebek berebut makan hingga banyak pakan yang
tercecer. Selain itu ada beberapa bebek yang kalah bersaing berebut
pakan hingga mengalami pertumbuhan yang lambat.
Setelah bebek berumur 45, bebek sudah bisa dipanen.
Selamat beternak bebek pedaging.